Kebutuhan Asam Folat Selama Masa Kehamilan
Asam folat menjadi salah satu asupan terpenting
bagi siapa pun. Pasalnya asupan ini digunakan tubuh untuk memproduksi sel baru
dan juga DNA. Terlebih lagi wanita yang sedang menjalani program kehamilan dan
sedang dalam masa kehamilan. Memenuhi kebutuhan asam folat menjadi hal yang
penting untuk memenuhi nutrisi guna menghindari hal yang tidak diinginkan bagi
calon si buah hati kita mom. Sebagaimana kita ketahui sebagian besar asupan
bisa Anda dapatkan dari makanan. Hanya saja terkadang tidak setiap orang mampu
memenuhi kebutuhan asam folat sehingga mengkonsumsi vitamin atau susu yang
mengandung asam folat seperti prenagen sangatlah perlu.
Nah, sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya
bila Anda mengetahui apa itu asam folat atau folic acid ini.
Terbuat Dari
Apakah Asam Folat Itu?
Asam folat merupakan bentuk sintesis vitamin B
atau folat. Karena tubuh selalu berkembang dan beregenerasi, misalnya kuku,
rambut dan kulit, keberadaan asam folat ini sangat penting. Dilansir dari situs
CDC.gov, asam folat ini sebenarnya bentuknya sintesis yang secara umum tidak
bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga meminum suplemen, susu atau memakan
makanan yang mengandung asam folat sangat penting. Anda bisa mendapatkan asupan
folat alami ini dari sayuran hijau misalnya brokoli, sayur hijau atau bit. Atau
bisa juga dari makanan olahan yang ditambahkan folat seperti pasta, nasi, roti,
jus jeruk atau sereal sarapan.
Berapa
Kebutuhan Asam Folat Rata-rata Setiap Wanita?
Kebutuhan asam folat setiap wanita setidaknya
harus 400 mikrogram setiap harinya. CDC sendiri merekomendasikan mengkonsumsi
asupan ini secara rutin baik sebelum kehamilan terjadi atau selama kehamilan
agar bayi bisa tumbuh sehat dan sempurna.
Apa Manfaat
Asam Folat Bagi Ibu Hamil?
Mencegah Cacat Tabung Saraf
Seperti dijelaskan sebelumnya, asam folat sangat
penting dalam hal regenerasi sel dan pembentukan DNA. Bagi ibu hamil, asupan
gizi ini sangat penting agar tabung saraf bayi berkembang dengan optimal.
Dengan mengkonsumsi asupan ini, resiko cacat seperti spina bifida dan
anensefalus bisa diminimalisir.
spina bifida adalah celah pada saraf tulang
belakang sementara anensefalus adalah kondisi dimana bayi mengalami cacat tanpa
tulang tengkorak. Bayi yang menderita spina bifida sangat beresiko mengalami
komplikasi, infeksi otak dsb. Sementara bayi dengan kondisi anensefali beresiko
meninggal begitu dilahirkan ke dunia.
Menurunkan Resiko Keguguran
Dilansir dari Webmd, sebuah studi ( membuktikan
bahwa seseorang yang mengkonsumsi asam folat setahun sebelum program kehamilan,
resiko kegugurannya turun lebih dari 50%. Sementara itu, CDC merekomendasikan
wanita yang merencanakan kehamilan untuk minum asam folat setiap hari (Sebelum
hamil) dan selama masa kehamilan.
Resiko Preeklamsia Bisa Diturunkan
Sejumlah penelitian membuktikan kalau ibu hamil
yang mengkonsumsi asam folat yang cukup memiliki resiko preeklamsia lebih
rendah. Preeklamsia adalah kondisi dimana ibu hamil mengalami bengkak, tekanan
darah tinggi dan kadar protein di dalam urine meningkat tajam. Jika dibiarkan,
kondisi akan berlanjut ke kejang-kejang hingga sang ibu rentan mengalami
eklampsia. Kondisi ini sangat berbahaya bagi kandungan dan ibu hamil sendiri.
Bagaimana Agar
Asupan Asam Folat Terpenuhi?
Anda bisa memenuhi kebutuhan asam folat dengan
mengkonsumsi makanan yang kaya akan asam folat seperti pepaya, jeruk, alpukat,
sayuran hijau, kacang, hati sapi, telur dan dilengkapi susu Prenagen. Pastikan
Anda mengkonsumsi makanan sehat, istirahat cukup dan hindari stress. Selain
itu, rajinlah periksa kandungan Anda ke bidan terdekat untuk memantau kondisi
si kecil di dalam kandungan.
0 Response to "Kebutuhan Asam Folat Selama Masa Kehamilan"
Posting Komentar